Infeksi Vagina: Dampak dan Gejalanya


Setiap pasangan pengantin yang baru menikah tentunya ingin cepat-cepat mendapatkan keturunan. Tapi tak jarang banyak wanita yang merasa ketakutan tidak dapat hamil atau sulit mendapatkan keturunan, terlebih lagi untuk pasangan yang sudah lama menikah.

Pikiran negatif mengenai berbagai macam penyakit yang dapat menyerang rahim pun mulai membayang-bayangi para wanita, salah satunya adalah infeksi vagina. Infeksi vagina terbagi dari dua, yaitu infeksi vagina nonspesifik dan spesifik. Penyebabnya pun berbeda-beda.

Infeksi vagina nonspesifik disebabkan oleh bakteri dan kuman-kuman. Sementara infeksi vagina spesifik disebabkan oleh virus, parasit karena berhubungan seksual dan juga kuman, seperti coccus yaitu bakteri yang berbentuk oval atau bulat.

Saat Anda menderita infeksi vagina jangan pernah dianggap enteng karena banyak dampak yang akan Anda alami. Berikut ini dampak-dampak yang akan Anda alami saat Anda menderita infeksi vagina:

1.    Jika Anda terkena infeksi vagina sebelum hamil. Biasanya Anda akan mengalami kesulitan hamil.
2.    Jika Anda terkena saat hamil, maka Anda biasanya akan mengalami keguguran yang terjadi pada trimester pertama kehamilan.
3.    Tapi jika Anda terkena infeksi saat hamil dan tidak mengalami keguguran, infeksi tersebut akan mempengaruhi pertumbuhan janin, seperti otak tidak berkembang, tempurung tengkorak tidak terbentuk, saluran pencernaan terkena infeksi, dan lainnya.
4.    Mengalami kelahiran prematur juga dapat terjadi pada Anda.

Nah, sebelum Anda mengalami hal-hal tersebut sebaiknya Anda dapat mengetahui seperti apa gejala atau tanda yang timbul dari infeksi vagina. Seperti dibawah ini:

1.    Mengeluarkan cairan berwarna kuning kehijauan
2.    Timbul rasa gatal di sekitar vagina
3.    Ada bintik-bintik seperti biang keringat di daerah vagina
4.    Gejala awal biasanya Anda akan mengalami keputihan. Namun saat Anda mengalami keputihan bukan berarti Anda juga mengalami infeksi vagina.

Saat Anda mengalami tanda-tanda tersebut sebaiknya Anda segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Bocah Perempuan 10 Tahun di Jepang Unggah Foto Vulgar, Orang Tua Waspadalah!


Para orang tua hendaknya memiliki kepedulian khusus terhadap penggunaan internet anak-anak. Jangan sampai anak menganggap internet adalah dunia bermain yang bebas sehingga kebablasan. Seperti yang dilakukan oleh seorang anak perempuan berusia 10 tahun asal Jepang ini.

foto bocah berusia 10 tahun ini menjadi kontroversi di dunia maya Asia dalam minggu ini. Pasalnya, dalam foto-foto tersebut, gadis ini ini berpose menggunakan pakaian dalam. Foto ini menyebar luas melalui situs Weibo, jejaring sosial asal China.

Meskipun wajahnya ditutupi dengan karakter kartun, tapi posenya dianggap cukup vulgar oleh masyarakat di Jepang sana karena memamerkan paha bahkan hanya dengan menggunakan pakaian dalam. Foto-foto ini disinyalir diambil sendiri oleh sang anak. Tentang siapa yang mengunggahnya ke jejaring sosial, masih menjadi kontroversi.

Reaksi publik sangat beragam. Dari yang mempertanyakan pengawasan orang tua hingga pengaruh media dan internet terhadap perilaku anak-anak yang meniru orang dewasa sebelum waktunya. Tentunya hal ini mengkhawatirkan karena banyak online predator berkeliaran di sekitar kita dan mengincar anak-anak yang belum memahami penggunaan internet secara bijak.

Bagi para orang tua, kisah ini dapat memberikan pelajaran berharga bahwa internet tak cukup aman menjadi tempat ‘bermain’ untuk anak-anak. Awasi penggunaannya dan berikan pemahaman bahwa tak semua hal dapat dibagikan di social media. Semoga kejadian ini tak terulang lagi ya, Ladies.

 

Agar Gairah Bercinta Tak Pudar Seiring Usia


Gairah seksual pasangan suami istri bisa mengalami pasang surut. Setelah masa-masa bulan madu berakhir mungkin gairah bercinta Anda tak lagi menggebu-gebu. Tapi, banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga kehidupan seksual tetap aktif, bahkan lebih baik dari saat masih berusia 20 tahunan.

Di usia 30-an

Kekhawatiran akan jam biologis yang terus berdetak membuat pasangan di usia ini biasanya lebih memprioritaskan hubungan seksual untuk memiliki bayi. Lebih baik fokus untuk saling memuaskan satu sama lain ketimbang dibayangi target untuk memiliki keturunan.

Ketika Anda berusia 20-an, seks mungkin bukan sesuatu yang rumit. Tapi kini seiring dengan peningkatan karier, kewajiban membayar tagihan ini-itu, seks bisa menjadi sesuatu yang harus dijadwalkan. Jika tidak, mungkin Anda berdua yang memiliki aktivitas padat lebih memilih waktu tidur ketimbang berintim-intim.

Di usia 40

Godaan untuk berselingkuh lebih tinggi di usia ini. Banyak orang mulai merasa tak aman tentang apa yang sebenarnya diinginkan dalam hidup. Mereka merasa perlu membuat pembuktian bahwa dirinya masih menarik dengan “bermain api”.

Lebih baik lupakan keinginan tersebut dan fokuslah untuk membuat pernikahan ini tetap membahagiakan, bukan malah menghancurkannya dengan perselingkuhan. Saat sedang berdua, ingatkan pasangan tentang hubungan seks paling berkesan yang pernah Anda lakukan. Ajak pasangan untuk mengulanginya lagi.

Di usia ini Anda berdua juga sudah memahami tentang seks, mengenal tubuh sendiri, dan mengenal lebih dalam tentang pasangan. Gunakan pengetahuan ini untuk saling menggoda dan membangkitkan gairahnya. Misalnya, menyetel lagu favoritnya sebagai pembukaan. Jangan malu untuk mengungkapkan apa yang Anda sukai ketika berhubungan seksual.

Di usia 50-an

Di usia ini orgasme bukan lagi target yang ingin dicapai. Setelah memasuki lima dekade, Anda tetap bisa menghidupkan kobaran gairah dengan lebih fokus pada setiap sentuhan. Perhatikan perasaan Anda ketika kulit Anda saling bersentuhan. Seluruh sensasi fisik dan emosional itu akan mendorong produksi hormon oksitosin yang membuat perasaan nyaman.

Jika Anda hanya fokus untuk mencapai klimaks, Anda akan kehilangan banyak sensasi. Di usia ini kaum wanita juga memasuki masa menopause sehingga kondisi vagina lebih kering dan berkurang elastisitasnya. Kabar baiknya, ada banyak obat yang bisa membantu menghilangkan masalah ini.

Di usia 60-an

Gairah berubah menjadi humor. Berada dalam hubungan yang sudah berlangsung selama ini tentu lebih sulit menjaga gairah seksual tetap berkobar. Tetapi pengalaman bertahun-tahun yang sudah Anda lewati berdua dan humor bisa menjadi perekat ikatan Anda.

“Sebuah sesi tawa konyol bersama pasangan sebenarnya bisa menjadi bagian dari seks terbaik yang pernah Anda miliki,” kata Dr Tessina.

Meski mulai memasuki masa senja, nyatanya cukup banyak pasangan yang tetap aktif secara seksual. Bahkan mereka merasa lebih bahagia dari sebelumnya.